PENGARUH FASILITAS KERJA DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS: STIE LAMPUNG TIMUR).
Rinnanik -
Abstract
ABSTRAK
PENGARUH FASILITAS KERJA DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS: STIE LAMPUNG TIMUR).
Oleh
RINNANIK
Kinerja pegawai yang baik merupakan keberhasilan setiap organisasi atau lembaga dalam mengelola sumber daya manusianya. Salah faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, antara lain fasilitas kerja dan insentif. Fasilitas kerja dipandang sebagai alat untuk menunjang kerja dalam rangka mempertahankan kelangsungan lembaga. Faktor insentif tentunya merupakan faktor yang harus diperhatikan untuk mendorong semangat kerja pegawai dalam suatu organisasi atau lembaga. Terdapat adanya pengaruh yang signifikan dari dari fasilitas kerja dan insentif terhadap kinerja pegawai, merupakan hipotesis awal penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh fasilitas kerja dan insentif terhadap kinerja pegawai. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif.Teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Pengujian data melalui uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Analisis statistik yang digunakan yaitu analisis regresi, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan pengujian hipotesis.
Pendekatan yang digunakan kuantitatif dengan mengolah data-data yang diperoleh dari kuesioner setelah terlebih dahulu ditransformasikan ke dalam bentuk data numerik (angka) dengan menggunakan skala likert. Analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Dari hasil tabel ANOVA menunjukkan bahwa F-hitung > F-tabel (5,257 > 3,63),dengan demikian secara bersamaan variabel fasilitas kerja dan insentif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja pegawai. Hasil tabel coefficient menunjukkan hasil adanya pengaruh yang signifikan dari fasilitas kerja terhadap kinerja pegawai dibuktikan dari t hitung > t tabel, yaitu 2,757 > 2,120. Sedangkan insentif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Dibuktikan dengan t hitung < t tabel, yaitu -0,541 < 2,120. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fasilitas kerja berpengaruh siginifikan terhadap kinerja pegawai dari pada insentif di STIE Lampung Timur.
Fasilitas kerja dan insentif merupakan faktor yang nyata pengaruhnya terhadap kinerja pegawai. Fasilitas kerja akan mendorong pegawai bekerja lebih efisien dan efektif karena didukung oleh ketersediaan dan kelengkapan fasilitas kerja. Sedangkan insentif akan memberikan dorongan bagi pegawai untuk bekerja lebih giat.
Kata Kunci : Fasilitas, Insentif, Kinerja
ABSTRACT Good employee performance is the success of any organization or institution in managing its human resources. There are several factors that influence employee performance, including work facilities and incentives. Work facilities are seen as a tool to support work in order to maintain the continuity of the institution, because it is an indisputable fact that work facilities for institutions or organizations will support and provide convenience in achieving their goals. Incentive factor is certainly a factor that must be considered to encourage employee morale in an organization or institution. Incentives or additional income are things that can spur performance and employee morale to be able to spend all their energy and mind in doing work. There is a significant influence from work facilities and incentives on employee performance, is the initial hypothesis of this study. The purpose of this study was to determine the effect of work facilities and incentives on employee performance. The research method used is quantitative. Techniques for collecting data through questionnaires. Testing data through validity test, reliability test, and classic assumption test. The statistical analysis used is regression analysis, correlation coefficient, determination coefficient and hypothesis testing.The approach used is a quantitative approach by processing data obtained from questionnaires after first being transformed into numerical data (numbers) using a Likert scale. The analysis used is multiple regression. From the results of the ANOVA table show that F-count> F-table (5,257> 3,63), thus simultaneously the work facility and incentive variables have a significant effect on employee performance variables. The results of the coefficient table show that there is a significant effect of work facilities on employee performance as evidenced by t count> t table, which is 2.757> 2.120. While incentives do not have a significant effect on employee performance. It is proven by t count <t table, which is -0.541 <2,120. Thus it can be concluded that work facilities have a significant effect on employee performance rather than incentives at STIE Lampung Timur.Work facilities and incentives are factors that significantly influence employee performance. Work facilities will encourage employees to work more efficiently and effectively because they are supported by the availability and completeness of work facilities. While incentives will provide incentives for employees to work harder. Keywords: Facilities, Incentives, Performance
Article Metrics
Abstract view : 257 times
Untitled : 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Rinnanik -Abstract
ABSTRAK
PENGARUH FASILITAS KERJA DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS: STIE LAMPUNG TIMUR).
Oleh
RINNANIK
Kinerja pegawai yang baik merupakan keberhasilan setiap organisasi atau lembaga dalam mengelola sumber daya manusianya. Salah faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, antara lain fasilitas kerja dan insentif. Fasilitas kerja dipandang sebagai alat untuk menunjang kerja dalam rangka mempertahankan kelangsungan lembaga. Faktor insentif tentunya merupakan faktor yang harus diperhatikan untuk mendorong semangat kerja pegawai dalam suatu organisasi atau lembaga. Terdapat adanya pengaruh yang signifikan dari dari fasilitas kerja dan insentif terhadap kinerja pegawai, merupakan hipotesis awal penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh fasilitas kerja dan insentif terhadap kinerja pegawai. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif.Teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Pengujian data melalui uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Analisis statistik yang digunakan yaitu analisis regresi, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan pengujian hipotesis.
Pendekatan yang digunakan kuantitatif dengan mengolah data-data yang diperoleh dari kuesioner setelah terlebih dahulu ditransformasikan ke dalam bentuk data numerik (angka) dengan menggunakan skala likert. Analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Dari hasil tabel ANOVA menunjukkan bahwa F-hitung > F-tabel (5,257 > 3,63),dengan demikian secara bersamaan variabel fasilitas kerja dan insentif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja pegawai. Hasil tabel coefficient menunjukkan hasil adanya pengaruh yang signifikan dari fasilitas kerja terhadap kinerja pegawai dibuktikan dari t hitung > t tabel, yaitu 2,757 > 2,120. Sedangkan insentif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Dibuktikan dengan t hitung < t tabel, yaitu -0,541 < 2,120. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fasilitas kerja berpengaruh siginifikan terhadap kinerja pegawai dari pada insentif di STIE Lampung Timur.
Fasilitas kerja dan insentif merupakan faktor yang nyata pengaruhnya terhadap kinerja pegawai. Fasilitas kerja akan mendorong pegawai bekerja lebih efisien dan efektif karena didukung oleh ketersediaan dan kelengkapan fasilitas kerja. Sedangkan insentif akan memberikan dorongan bagi pegawai untuk bekerja lebih giat.
Kata Kunci : Fasilitas, Insentif, Kinerja
ABSTRACT Good employee performance is the success of any organization or institution in managing its human resources. There are several factors that influence employee performance, including work facilities and incentives. Work facilities are seen as a tool to support work in order to maintain the continuity of the institution, because it is an indisputable fact that work facilities for institutions or organizations will support and provide convenience in achieving their goals. Incentive factor is certainly a factor that must be considered to encourage employee morale in an organization or institution. Incentives or additional income are things that can spur performance and employee morale to be able to spend all their energy and mind in doing work. There is a significant influence from work facilities and incentives on employee performance, is the initial hypothesis of this study. The purpose of this study was to determine the effect of work facilities and incentives on employee performance. The research method used is quantitative. Techniques for collecting data through questionnaires. Testing data through validity test, reliability test, and classic assumption test. The statistical analysis used is regression analysis, correlation coefficient, determination coefficient and hypothesis testing.The approach used is a quantitative approach by processing data obtained from questionnaires after first being transformed into numerical data (numbers) using a Likert scale. The analysis used is multiple regression. From the results of the ANOVA table show that F-count> F-table (5,257> 3,63), thus simultaneously the work facility and incentive variables have a significant effect on employee performance variables. The results of the coefficient table show that there is a significant effect of work facilities on employee performance as evidenced by t count> t table, which is 2.757> 2.120. While incentives do not have a significant effect on employee performance. It is proven by t count <t table, which is -0.541 <2,120. Thus it can be concluded that work facilities have a significant effect on employee performance rather than incentives at STIE Lampung Timur.Work facilities and incentives are factors that significantly influence employee performance. Work facilities will encourage employees to work more efficiently and effectively because they are supported by the availability and completeness of work facilities. While incentives will provide incentives for employees to work harder.
Keywords: Facilities, Incentives, Performance
