PERUBAHAN LANDS CAPE KOMUNIKASI PEMASARAN DI ERA DIGITAL PADA KELOMPOK PENGRAJIN BATIK TULIS LAMPUNG
Abstract
Para pengrajin batik di kota Bandar Lampung khususnya daerah kecamatan kemiling masih dapat banyak dijumpai yang sebagian besar diantara mereka masih bergelut dalam memproduksi kain batik tulis secara tradisional dan memasarkan-nya kepada para konsumen secara konvensional. Perkembangan tekno-logi digital saat ini menjadi tan-tangan tersendiri bagi para pengrajin dalam beradapatasi untuk meman-faatkan teknologi internet dalam kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam perubah-an strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan para pengrajin batik tulis di Kecamatan Kemiling Kota Bandar lampung dari yang bersifat konvesional menuju arah digital. Perubahan ini dilatarbelakangi deng-an seiring perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Kehadiran teknologi internet mem-bawa dampak yang massif di berba-gai bidang kehidupan termasuk pada sektor bisnis. Para pelaku bisnis perlu merubah penerapan strategi komunikasi pemasaran yang mereka lakukan dari ranah konvesional menuju digital. Perubahan ini juga dialami pada pelaku usaha pengrajin batik tulis di Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan kajian dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi komunikasi pemasaran pada pengrajin batik tulis di Kecamatan Kemiling secara perlahan sudah mu-lai dilakukan secara digital meman-faatkan perkembangan teknologi. Sebelumnya strategi komunikasi pemasaran dilakukan secara konvensional melalui komunikasi dari mulut ke mulut dan melakukan kegiatan pameran.Hal ini dapat dikaji dari temuan yang menggambarkan bahwa kelompok para pengrajin sudah memiliki akun media sosial untuk menunjang kegiatan promosi penjualannya.Faktor penghambat dalam pelaksanaan implemementasi komunikasi pemasaran digital adalah kurangnya kompetensi SDM dalam mengembangkan dan mengelola akun media sosial. Melakukan komunikasi pemasaran digital merupakan tantangan tersendiri bagi para pengrajin batik tulis namun merupakan hal yang tak bisa dihindari lagi. Memanfaatkan teknologi digital juga telah menjadi bagian strategi pendukung dalam pelaksanaan komunikasi pemasaran konvensional yang telah dilakukan sehingga kegiatan promosi penjualan juga semakin optimal.
Keywords
Batik Tulis; Digital; Komunikasi Pemasaran
References
Coviello, N. Milley, R. & Marcolin, B. (2001). Understanding itena-ble interactivity in contemporary marketing. Journal of Interactive Marketing, Vol. 15 No. 4, P. 18- 33.
Effendi, M. (2009). Peranan internet sebagai media komunikasi. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 3(2), 130- 142.
Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
Ancok, Djamaludin. 2000. “Dampak Teknologi Internet Pada kehidupan Manusia dan Pengelola-an Institusi Pendidikanâ€, maka-lah pada peringatan Lustrum ke tujuh Fakultas Psikologi Univer-sitas Gadjah Mada Yogyakarta. 15 Januari 2000.
Priansa, Donni Juni. 2017. Komuni-kasi Pemasaran Terpadu Pada Era Media Sosial. CV Pustaka Setia. Bandung
Suwatno. 2017. Komunikasi Pema-saran Digital. Simbiosa Reka-tama Media. Bandung.
Kotler,P dan Garry A. (1998). Dasar Dasar Pemasaran. Jakarta: Prenhallinda.
Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Oktaviani, F., & Rustandi, D. (2018). Implementasi Digital Marketing dalam Membangun Brand Awareness. PRofesi Humas, 3(1), 1-20.
Shimp, T. A. (2014). Komunikasi pemasaran terpadu dalam periklanan dan promosi.Jakarta: Salembat Empat.
Wahyono, B. (2012). “Pengertian Komunikasi Word of Mouth (WOM).†(On Line). http://www.pendidikanekonomi.co m/2012/07/pengertian-komunikasiword-of-mouth-wom.html, diakses pada tanggal 16 Februari 2016.
DOI: https://doi.org/10.24967/jshs.v4i01.433
Article Metrics
Abstract view : 1231 times
PDF : 550 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Abstract
Para pengrajin batik di kota Bandar Lampung khususnya daerah kecamatan kemiling masih dapat banyak dijumpai yang sebagian besar diantara mereka masih bergelut dalam memproduksi kain batik tulis secara tradisional dan memasarkan-nya kepada para konsumen secara konvensional. Perkembangan tekno-logi digital saat ini menjadi tan-tangan tersendiri bagi para pengrajin dalam beradapatasi untuk meman-faatkan teknologi internet dalam kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam perubah-an strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan para pengrajin batik tulis di Kecamatan Kemiling Kota Bandar lampung dari yang bersifat konvesional menuju arah digital. Perubahan ini dilatarbelakangi deng-an seiring perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Kehadiran teknologi internet mem-bawa dampak yang massif di berba-gai bidang kehidupan termasuk pada sektor bisnis. Para pelaku bisnis perlu merubah penerapan strategi komunikasi pemasaran yang mereka lakukan dari ranah konvesional menuju digital. Perubahan ini juga dialami pada pelaku usaha pengrajin batik tulis di Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan kajian dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi komunikasi pemasaran pada pengrajin batik tulis di Kecamatan Kemiling secara perlahan sudah mu-lai dilakukan secara digital meman-faatkan perkembangan teknologi. Sebelumnya strategi komunikasi pemasaran dilakukan secara konvensional melalui komunikasi dari mulut ke mulut dan melakukan kegiatan pameran.Hal ini dapat dikaji dari temuan yang menggambarkan bahwa kelompok para pengrajin sudah memiliki akun media sosial untuk menunjang kegiatan promosi penjualannya.Faktor penghambat dalam pelaksanaan implemementasi komunikasi pemasaran digital adalah kurangnya kompetensi SDM dalam mengembangkan dan mengelola akun media sosial. Melakukan komunikasi pemasaran digital merupakan tantangan tersendiri bagi para pengrajin batik tulis namun merupakan hal yang tak bisa dihindari lagi. Memanfaatkan teknologi digital juga telah menjadi bagian strategi pendukung dalam pelaksanaan komunikasi pemasaran konvensional yang telah dilakukan sehingga kegiatan promosi penjualan juga semakin optimal.
Keywords
References
Coviello, N. Milley, R. & Marcolin, B. (2001). Understanding itena-ble interactivity in contemporary marketing. Journal of Interactive Marketing, Vol. 15 No. 4, P. 18- 33.
Effendi, M. (2009). Peranan internet sebagai media komunikasi. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 3(2), 130- 142.
Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
Ancok, Djamaludin. 2000. “Dampak Teknologi Internet Pada kehidupan Manusia dan Pengelola-an Institusi Pendidikanâ€, maka-lah pada peringatan Lustrum ke tujuh Fakultas Psikologi Univer-sitas Gadjah Mada Yogyakarta. 15 Januari 2000.
Priansa, Donni Juni. 2017. Komuni-kasi Pemasaran Terpadu Pada Era Media Sosial. CV Pustaka Setia. Bandung
Suwatno. 2017. Komunikasi Pema-saran Digital. Simbiosa Reka-tama Media. Bandung.
Kotler,P dan Garry A. (1998). Dasar Dasar Pemasaran. Jakarta: Prenhallinda.
Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Oktaviani, F., & Rustandi, D. (2018). Implementasi Digital Marketing dalam Membangun Brand Awareness. PRofesi Humas, 3(1), 1-20.
Shimp, T. A. (2014). Komunikasi pemasaran terpadu dalam periklanan dan promosi.Jakarta: Salembat Empat.
Wahyono, B. (2012). “Pengertian Komunikasi Word of Mouth (WOM).†(On Line). http://www.pendidikanekonomi.co m/2012/07/pengertian-komunikasiword-of-mouth-wom.html, diakses pada tanggal 16 Februari 2016.
Jurnal Sosial dan Humanis Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License