ANALISIS HIDROLOGI UNTUK MENENTUKAN DEBIT PUNCAK BANJIR PADA SUNGAI WAY GALIH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Dwi wahyudiman saputra
Abstract
Â
Â
Â
Â
ANALISIS HIDROLOGI UNTUK MENENTUKAN DEBIT PUNCAK BANJIR Â PADA SUNGAI WAY GALIH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Â
Â
OLEH
DWI WAHYUDIMAN SAPUTRA
ABSTRAK
Sungai Way Seputih merupakan salah satu sungai potensial di Provinsi Lampung yang terletak diantara Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Selatan dengan panjang sungai 45,35 km dan luasan DAS ± 219,23 km2. Tujuan penelitian ini adalah memperkirakan debit puncak banjir, dan memperkirakan debit banjir rencana periode ulang 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun. Â
 Penelitian yang dilakukan antara lain penentuan curah hujan harian maksimum, perhitungan curah hujan wilayah dengan poligon Thiessen, perhitungan curah hujan rata-rata maksimum, perhitungan distribusi frekuensi, penentuan uji kecocokan Chi-Khuadratdan Smirnov-Kolmogorov denganmetode Log Pearson III, perhitungan intensitas curah hujan degan Metode Mononobe, serta perhitungan debit banjir rencana menggunakan Metode Nakayasu dan Gama 1.
Hasil perhitungan debit puncak banjir menggunakan metode Log Pearson III diperoleh untuk periode ulang 5 tahun sebesar 77.491 mm. Periode ulang 10 tahun sebesar 85.395mm. Periode ulang 25 tahun sebesar 94.982 mm. Periode ulang 50 tahun sebesar 101.873 mm. Periode ulang 100 tahun sebesar 108.637 mm. Debit banjir rencana HSS Nakayasu terjadi pada jam ke 5 yaitu 243.372 m3/dtk untuk periode ulang 5 tahun, 267.974 m3/dtk untuk periode ulang 10 tahun, 297.678 m3/dtk untuk periode ulang 25 tahun, 318.926 m3/dtk untuk periode ulang 50 tahun, dan 339.758 m3/dtk untuk periode ulang 100 tahun. Debit banjir rencana HSS Gama 1 berada pada jam ke2,3 dengan debit banjir rencana periode ulang 5 tahun sebesar 254.110 m3/dtk, periode ulang 10 tahun sebesar 278.249 m3/dtk, periode ulang 25 tahun sebesar 307.394m3/dtk, periode ulang 50 tahun sebesar 328.244 m3/dtk, dan periode ulang 100 tahun sebesar 348.683 m3/dtk.
Â
Kata kunci:Hidrologi, sungai, curah hujan,dan debit banjir
Â
Article Metrics
Abstract view : 826 times
Untitled : 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Dwi wahyudiman saputraAbstract
Â
Â
Â
Â
ANALISIS HIDROLOGI UNTUK MENENTUKAN DEBIT PUNCAK BANJIR Â PADA SUNGAI WAY GALIH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Â
Â
OLEH
DWI WAHYUDIMAN SAPUTRA
ABSTRAK
Sungai Way Seputih merupakan salah satu sungai potensial di Provinsi Lampung yang terletak diantara Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Selatan dengan panjang sungai 45,35 km dan luasan DAS ± 219,23 km2. Tujuan penelitian ini adalah memperkirakan debit puncak banjir, dan memperkirakan debit banjir rencana periode ulang 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun. Â
 Penelitian yang dilakukan antara lain penentuan curah hujan harian maksimum, perhitungan curah hujan wilayah dengan poligon Thiessen, perhitungan curah hujan rata-rata maksimum, perhitungan distribusi frekuensi, penentuan uji kecocokan Chi-Khuadratdan Smirnov-Kolmogorov denganmetode Log Pearson III, perhitungan intensitas curah hujan degan Metode Mononobe, serta perhitungan debit banjir rencana menggunakan Metode Nakayasu dan Gama 1.
Hasil perhitungan debit puncak banjir menggunakan metode Log Pearson III diperoleh untuk periode ulang 5 tahun sebesar 77.491 mm. Periode ulang 10 tahun sebesar 85.395mm. Periode ulang 25 tahun sebesar 94.982 mm. Periode ulang 50 tahun sebesar 101.873 mm. Periode ulang 100 tahun sebesar 108.637 mm. Debit banjir rencana HSS Nakayasu terjadi pada jam ke 5 yaitu 243.372 m3/dtk untuk periode ulang 5 tahun, 267.974 m3/dtk untuk periode ulang 10 tahun, 297.678 m3/dtk untuk periode ulang 25 tahun, 318.926 m3/dtk untuk periode ulang 50 tahun, dan 339.758 m3/dtk untuk periode ulang 100 tahun. Debit banjir rencana HSS Gama 1 berada pada jam ke2,3 dengan debit banjir rencana periode ulang 5 tahun sebesar 254.110 m3/dtk, periode ulang 10 tahun sebesar 278.249 m3/dtk, periode ulang 25 tahun sebesar 307.394m3/dtk, periode ulang 50 tahun sebesar 328.244 m3/dtk, dan periode ulang 100 tahun sebesar 348.683 m3/dtk.
Â
Kata kunci:Hidrologi, sungai, curah hujan,dan debit banjir
Â
